Qasidah Meriahkan Natal di Manado

30-10-2008-161035-2Kompas, Jumat, 26 Desember 2008 | 08:56 WIB

MANADO, JUMAT – Perayaan Natal di Manado yang dihadiri Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, Kamis (25/12) malam dimeriahkan penampilan kelompok musik muslim Qasidah Kanwil Agama Sulawesi Utara.

Kelompok Qasidah yang tampil berkerudung warna kuning membawakan lagu Sajadah ciptaan Bimbo menjadikan perayaan Natal bernuansa kerukunan. Di samping kelompok Qasidah, tampil juga paduan suara Gema Sangkakala dan Unima Choir serta kelompok kuartet dari Gereja Advent.

Perayaan Natal bertemakan “Semangat Natal Yesus Kristus kita Perkokoh Negara Kesatuan Republik Indonesia” dihadiri oleh sejumlah anggota kabinet, antara lain, Menko Polhukam Widodo AS dan Menko Kesra Aburizal Bakrie.

Turut hadir Menteri Negara Kelautan dan Perikanan Freddy Numberi, Menteri Sekretaris Negara Hatta Radjasa, Menristek Kusmayanto Kadiman, Gubernur Sulawesi Utara SH Sarundajang, dan Gubernur Gorontalo Fadel Muhammad. Acara Natal itu disiarkan secara langsung oleh TVRI Manado yang dapat ditonton sebagian masyarakat.

Prosesi perayaan Natal selama dua jam bernuansa kerukunan itu diakhiri dengan kolaborasi kelompok Qasidah dan paduan suara serta kuartet yang bernyanyi bersama lagu Rukun dan Damai sambil bergandengan tangan. Para tokoh agama juga terlihat larut dalam kebersamaan dan saling bergandengan tangan satu dengan lainnya.

Narasi Natal diisi oleh Uskup Manado Mgr Yosep Suwatan yang menyebut cerita dan berita Natal menjadi mondial sebagai manifestasi cinta kasih, toleransi antarumat manusia. Manusia mesti ditempatkan pada posisi istimewa bukan menjadi komoditas pertaruhan politik atau arogansi eksploitasi kekayaan dan kekerasan.

Menurut Suwatan, Natal memancarkan kehidupan yang inklusif pada setiap orang untuk menjadi kawan baik, sekaligus menjadikan Indonesia sebagai rumah bersama bagi setiap warga negara hidup rukun dan damai.

Gubernur Sarundajang menyatakan positif kehadiran Presiden pada perayaan Natal di Manado karena sepanjang sejarah pertama seorang presiden datang ke daerahnya dan menyampaikan salam Natal secara langsung kepada masyarakat.

3 thoughts on “Qasidah Meriahkan Natal di Manado

  1. Yang begitu2 bukang barang baru kasiang…..

    Sayang nya’ samua bisa trima itu ‘baku beda’….

    Tuhan Memberkati Tanah Sulawesi Utara

    Baku-baku sayang
    Baku-baku kase inga

  2. Didalam hati manusia semua punya batasan dalam keimanan masing-masing, namun kerukunan tiada batas dan pasti dirindukan oleh setiap insan manusia apapun pangkat derajat suku, agama dll nya, karena kedamaian & kerukunan adalah dasar-dasar agama sebagai aturan hidup yang telah tertanam dalam tiap jiwa manusia dalam kasih Tuhan, dengan pengamalan sikap prilaku yang luhur.

    Kecuali Iblis, yang tidak menyukai manusia rukun dan damai, dia akan masuk melalui aliran darah untuk mempengaruhi hati & fikiran manusia untuk mencari kelemahan-kelemahan manusia dengan dalih merasa yang paling suci dan benar, sehingga menimbulkan kebencian & peperangan kepada umat ber agama yang menerima aturan hidup suci dari Tuhan, sehingga umat tersesat penuh noda & dosa untuk sebuah egoisme & idealisme buta dalam agama.

    Bila telah demikian untuk apa agama ?.
    Demikanlah bila agama dipegang oleh orang-orang bodoh, barangh suci menjadi noda.

Leave a reply to pastor Cancel reply